Selasa, 24 Maret 2009

Diah Yusuf: MomPreneur, Bisnis sambil Momong Anak

Minggu, 1 Maret 2009 | 00:09 WIB - http://www.wartakota.co.id/read/news/987
Diah Yusuf: MomPreneur, Bisnis sambil Momong Anak

MENGURUS bisnis, keluarga, dan kegiatan sosial bisa dilakukan dalam ’satu tarikan napas’. Aktivitas keseharian seperti itulah yang mewarnai kehidupan Diah Yusuf (33). Ibu dua anak ini menyebut dirinya sebagai MomPreneur.

Belakangan ini perkembangan MomPreneur cukup pesat. Saya kira itu menarik, positif, karena ibu-ibu rumah tangga seperti saya bisa berkarya tanpa harus meninggalkan rumah. Hanya saja, bisnis dan strategi yang dipilih harus disesuaikan dengan identitas yang disandang itu,” kata Diah Yusuf, pengusaha parfum, yang hari-hari ini sibuk mempersiapkan pelaksanaan milad Komunitas Tangan Di Atas (TDA) 2009 di Jakarta.
Ditemui di foodcourt sebuah pusat perdagangan di kawasan Tanahabang, wanita kelahiran Surabaya itu sedang bersama anak bungsunya, Qifa (4). Saat wawancara, Qifa bermain bersama babysitter. Sesekali bocah itu menghampiri ibunya untuk bertanya sesuatu, bermain game di laptop, atau menggambar. Obrolan dengan Diah beberapa kali sempat terhenti, antara lain karena anaknya minta diantar ke kamar kecil.
”Tempat ini jadi tempat kumpul panitia milad ketiga TDA. Kita memang nggak punya sekretariat. Kita kumpul setiap Sabtu. Tapi nggak semua bisa hadir. Maklum, masing-masing punya kesibukan. Mereka kan pemilik usaha. Jadi kita koordinasi lewat e-mail, SMS, atau telepon. Syukur persiapannya jalan. Saat ini sudah 1.000 orang menyatakan siap hadir, peserta dan undangan,” ujar perempuan yang menjadi Ketua Panitia Milad Ke-3 TDA itu mengenai persiapan Festival Entrepreneur Indonesia di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, 28 Februari-1 Maret 2009.
Dalam milad itu akan digelar ekspo yang memamerkan produk-produk unggulan UKM anggota TDA. Diah Yusuf juga akan meramaikan ekspo tersebut dengan memamerkan parfum yang diproduksinya dengan merek d’Lyfra dan d’55.
Tercatat sekitar 80 peserta ekspo yang akan menawarkan peluang bisnis, dengan menjadi agen produk-produk tersebut. Produknya beragam. Menurut Diah Yusuf, strategi bisnis yang mengandalkan keagenan dan pembukaan outlet dengan sistem kemitraan sangat cocok untuk usaha-usaha yang dikategorikan sebagai MomPreneur atau UKM.
”Usaha saya (meracik parfum—Red) semuanya dilakukan di rumah, tapi dengan menggunakan standar pembuatan yang baik. Untuk pemasaran, saya tidak terjun langsung karena sudah diserahkan kepada agen dan outlet yang ada. Jadi, ini benar-benar bisnis rumahan karena bisa sambil momong anak, atau melakukan aktivitas lainnya,” ujar Diah Yusuf yang mengaku sudah memiliki 52 agen dan 8 outlet di Jabodetabek.

Jatuh bangun
Diah Yusuf tertarik buka usaha sejak SMU, namun baru bisa mewujudkan setelah dia menikah dengan Lywa Fauzie dan mempunyai satu anak sekitar tahun 2003. Sebelumnya, dia bekerja di perusahaan swasta di Jakarta.
”Belajar dulu sama orang lain, setelah punya pengalaman dan ilmu baru buka usaha sendiri,” kata perempuan yang gemar membaca dan mendengarkan musik itu. Dikatakan, selama beberapa tahun bekerja, dia banyak belajar dalam bidang akunting, kesekretariatan, marketing, dan business development.
Diakui, tidak semua usaha yang dikembangkannya berjalan baik. Semuanya melewati proses jatuh bangun. ”Pertama kali buka usaha, saya menekuni bisnis busana muslim untuk orang-orang kerja,” tambah Diah.
Namun usaha tersebut tidak berjalan lama karena kesulitan memperoleh pemasok yang disebutnya ‘baik’. Diah juga pernah membuka salon di salah satu mal di Jakarta Selatan, tapi juga gagal. Penyebabnya, karena kesulitan mengelola SDM. ”Kita sudah capek-capek didik mereka, tapi setelah bisa dibajak pesaing,” ujarnya.
Belajar dari pengalaman tersebut, Diah kemudian memilih bisnis yang tidak banyak tergantung pada suplier, selain kegiatannya bisa dilakukan sendiri di rumah. Karakteristik usaha seperti itu yang diinginkan.
Sambil berkarya, Diah juga mengajari anaknya bagaimana mencari uang dan menghargai uang. ”Untuk menghitung botol, saya mengajak anak-anak untuk membantu sambil bermain. Saya memang mengajarkan entrepreneurship sejak dini. Misalnya, membantu saya membagikan brosur ketika pameran. Anak-anak fun, bahkan anak saya yang pertama sudah mulai jualan stiker kepada teman-teman. Gambarnya dia cari sendiri di internet, dibantu adiknya. Sangat menarik,” tutur perempuan yang rajin mengikuti seminar mengenai pendidikan anak-anak tersebut.
Ditanya mengenai prospek pasar parfum, Diah mengatakan optimis. Menurutnya, dengan adanya krisis global saat ini justru membuka peluang bagi parfum merek lokal. Soalnya, harga parfum impor jadi melambung tinggi, menyusul menguatnya nilai dolar AS terhadap rupiah.
”Masyarakat akan mencari alternatif produk yang berkualitas dengan harga yang pantas. Kami datang ke pasar untuk menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Diah Yusuf bersemangat. (hes)

Jumat, 13 Maret 2009

Tiada Kesan Tanpa Kehadiran Anda

Catatan Kecil dari Milad 3 TDA 2009
Tiada Kesan Tanpa Kehadiran Anda
Oleh : ISM
Senin, 02 Maret 2009 22:18 WIB
.

Perhelatan akbar Milad 3 TDA telah usai dilaksanakan dengan sukses. Peserta puas, panitiapun lega.

"Terima kasih atas semua penghargaan yang tulus ikhlas kepada kami semua team kepanitiaan Milad 3 TDA/Festival Entrepreneur Indonesia 2009. Semoga kami semua bisa menerima dengan berbesar hati dan tetap diniatkan sebagai ibadah hanya kepada Allah semata, bukan karena pujian atau penghargaan lainnya," ujar ketua Panitia Diah Yusuf, hari ini (2/3/2009).

"Seperti yang saya tulis pada sambutan di buku Directory TDA 2009-2010, bahwa tidak ada satupun yang luput dari rencana-Nya. Jadi bukan karena saya, bukan pula karena pak Iim ataupun karena pak Roni, tapi karena Allah menghendaki ini terjadi. Subhanallah," tambahnya.

Pemilik qimosperfume.com ini merasa perlu menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta karena, menurutnya, tanpa kehadiran peserta, pastinya ruangan dan acara yang sudah dipersiapkan panitia tidak akan berarti apa-apa.

"Terima kasih atas effort yang telah diberikan untuk acara kita bersama. Semoga semua langkah dan usaha akan diridhoi Allah semata. Karena tidak ada satupun kenikmatan dalam hidup kita tanpa Ridho- Nya," katanya.

Tidak lupa, ibu dari Mofa dan Qifa ini menyampaikan terima kasih spesial untuk sang suami yang telah mengijinkan untuk tidak selalu bersama. "Terima kasih untuk tidak selalu masak untuknya dan untuk support, doa dan cintanya," ungkapnya.

Diah mengatakan, percuma juga kita sukses tapi menjadikan "ingkar" terhadap suami. "Semoga saya dijauhkan dari yang satu ini. Naudzubillah min dzalik," tuturnya.

Just...

Assalamu'alaikum..

Kenalan yook, aq Diah Yusuf http://www.qimosnet.page.tl/

Aq ini sangat2 bersyukur diberikan rahmat Allah dengan silsilah keturunan yg beragam,

Kakek dr ayahku tinggalnya di ngelom, sepanjang, sidoarjo, walopun klo gak salah bukan penduduk asli sana, nenek dr ayahku keturunan chinese, tinggal di ngelom setelah merit sama kakek.. then ayahku merantau ke jkt dapet ibuku yg ayahnya asli padang, lintau buo - sementara ibunya (nenekku) gorontalo bogor..
ibku sendiri lahir di bogor, then setelah merit di jkt dan punya anak 1 (kakakku lahir di jkt), boyongan maneh ke suroboyo..

so, lahirlah aku di surabaya, tinggalnya dulu lama di tenggilis mejoyo, then pindah ke kendangsari VI/40..daerah jemursari...

aku skolah di muhammadiyah gadung, smp/sma..trus kuliah balik ke jkt then merit ama orang betawi asli..mertuaku asli daerah kuningan rasuna said, sekarang pun masih tinggal disana (jl. gatot subroto no. 1, depan indonesia power)

ortu aku sejak 10th yll mencari kesejukan di sukabumi..ayahku sampai akhir hayatnya di sukabumi.. adikku pun merit sama org cimahi, sunda..

uwakku dr ayah tinggal di daerah waru, s.parman..sampe skrg bersama keluarga besarnya yg sudah ada buyut2nya..
tante2ku juga sebagian tinggal di lintau dan bukittinggi..

lha bagaimana dg kakakku yg lahir d jkt tadi? malahan saiki beliau tinggal disana, secara dapet istri orang surabaya juga..
bisnis kakakku event organiser pameran,

kenapa jadi crita panjang lebar begini ya...he...he.. jdnya dgn hidayah dr Allah ini, aku sangat2 senang klo ketemu rekan bisnis, klo dianya jowo, ya aku crita klo aku jowo, klo sumatera, ya aku crita klo aku lintau, klo sunda, ya aku crita klo ortu tinggal di sukabumi, nah klo betawi..ya ane bilang klo ane mantu/bini betawi juga...he..he..

balik ke bisnis, skrg aku lg fokus ke bisnis parfum http://www.qimosnet.page.tl/ sedang mengembangkan keagenan, pengennya nantinya bisa kerjasama dg rekan2 di seluruh dunia..
disamping ada bisnis chemical, barang2 import dan sambilan lainnya..dalam rangka menjemput rizki dr Allah ArRazaq..ArRahman, ArRahiem..

maaf kepanjangen yo..

semoga berkenan

salam,
Diah Yusuf
0813 1441 0331
021. 933 24405